loader

Tak Hanya Penghasil Minyak Goreng, Sawit Bisa Hasilkan Selai Strawberry dan Suplemen

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - “Dua masalah kesehatan paling utama adalah stunting usia dini dan pandemi Covid-19. Disinilah, kelapa sawit memberikan penyediaan nutrisi sawit khususnya provitamin A dan Vitamin E,” ujar Darmono Taniwiryono, Direktur Utama PT Nutri Palma Nabati.

Darmono Taniwiryono menjelaskan tim PT Nutri Palma Nabati berhasil membuat ramuan selai sawit rasa strawberry dan saset suplemen multivitamin berbasis sawit rasa mint. Bahan bakunya salah satunya adalah VRO (Virgin Red Palm Oil). Kedua produk menggunakan bahan pengawet dan pemanis alami sehingga aman untuk dikonsumsi. Rasa atau aroma palmitat tidak muncul di kedua jenis produk tersebut.

Dengan kedua bahan pangan berbasis sawit tadi, dikatakan Darmono, mengharapkan nutrisi sawit khususnya Provitamin A dan Vitamin E untuk mengatasi permasalahan kesehatan yaitu stunting dan Covid-19. Keunggulan provitamin A dan Vitamin E di dalam VRO sudah dalam kondisi terlarut dalam lemak tidak seperti yang ada di dalam wortel dan tomat.

“Riset kedua produk ini butuh waktu 3 tahun. Tantangannya mencampurkan Salmira berupa minyak dengan bahan lain tidak mudah. Gagal beberapa kali tetapi selalu dicoba lagi,” jelasnya.

'Keunggulan selai sawit dan saset mutivitamin berbasis sawit adalah kandungan nutrisi sangat tinggi terutama Provitamin A dan Vitamin E. Ciri khasnya warna merah spesifik sawit'.

Di Indonesia, dikatakan Darmono,masalah stunting berdampak kepada pertumbuhan anak-anak relatif lambat sehingga tinggi badannya di bawah standar sesuai usia. Stunting yang terjadi di anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) sangat prevalen di Indonesia. Penyebabnya adalah kekurangan gizi makanan yang harus dijaga asupannya sejak Ibu mulai mengandung. Dampak kekurangan gizi tidak hanya stunting. Imbas lainnya kecerdasan yang suboptimal. Unsur nutrisi yang diperlukan adalah Vitamin A dan juga Vitamin E. Kedua vitamin ini bertujuan meningkatkan imunitas terhadap Covid-19.

“Penyampaian kedua nutrisi yang merupakan antioksidan kuat dan penangkal radikal bebas dari sawit perlu segera digenjot mulai saai ini juga. Pemerintah sudah mengakomodir pemanfaatan Provitamin A untuk fortifikasi minyak sawit goreng disingkat MSG (SNI 7709:2019) yang dapat didekati melalui berbagai macam cara, termasuk dengan menambahkan Virgin Red Palm Oil (VRO) dengan sejumlah volume tertentu ke dalam MSG,” ujar Doktor lulusan University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat.

Menurutnya, fortifikasi MSG ini sangat penting karena dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat di semua umur di Indonesia. Dengan cara demikian, penyampaian Vitamin A atau Provitamin A kepada masyarakat dapat terlaksana secara efisien. Contoh keberhasilannya adalah fortifikasi iodium pada garam. Namun keberhasilan fortifikasi Vitamin A atau Provitamin A pada MSG banyak dipertanyakan oleh banyak ahli pangan karena unsur tersebut sangat peka terhadap panas yaitu saat digunakan untuk menggoreng makanan. Banyak masyarakat Indonesia menggunakan MSG untuk menggoreng.

Selain minyak goreng banyak jenis bahan makanan yang menjadi kesukaan masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media penyampaian Provitamin A dan Vitamin E kepada masyarakat luas.

Kehadiran produk selai sawit dapat menjadi solusi penyediaan vitamin A kepada masyarakat. Dijelaskan Darmono, keuntungan selai adalah penyiapannya sebelum dikonsumsi tidak melalui pemanasan sehingga kekhawatiran kerusakan provitamin A tidak muncul. Produk saset suplemen sejenis tolak angin juga menjadi kesukaan masyarakat. Sama seperti halnya selai, saset suplemen juga dikonsumsi langsung.

 

Share

Ads