loader

Buka IPOC 2020, Airlangga: Kebijakan Pemerintah Dukung Industri Kelapa Sawit

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Airlangga mengatakan, pandemic Covid-19 telah memberikan dampak luar biasa pada aktivitas sosial dan ekonomi. Untuk memastikan kebangkitan ekonomi diperlukan langkah-langkah yang tepat menuju pemulihan yang transformatif. Salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan nasional, tentunya dengan pertimbangan pembangunan nasional yang berkelanjutan sebagai pengamanan lingkungan, sosial dan ekonomi.

Sebagai penyumbang ketiga terbesar bagi PDB; Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga mengalami tren penurunan akibat pembatasan sosial di berbagai daerah yang berdampak pada distribusi hasil pertanian. Namun, pertumbuhan sektoral di sektor pertanian cenderung memiliki ketahanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sektor industry dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, untuk pertumbuhan di sector ini, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi keterpurukan tersebut, salah satunya mengenai dukungan terhadap industri kelapa sawit,” ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Airlangga menjelaskan, minyak sawit telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi lapangan kerja, dengan lebih dari 16 juta orang dipekerjakan dan memberikan kontribusi rata-rata sekitar USD 20 miliar per tahun. Selain itu selama pandemi, industri minyak sawit terus memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi yang masih menunjukkan perkembangan yang positif.

Pada tahun 2021, diperkirakan permintaan minyak sawit pulih seiring dengan ekonomi yang kembali terbuka. Selain itu, harga minyak sawit juga didukung oleh berlanjutnya kebijakan biodiesel, dan peningkatan permintaan oleh mitra dagang besar. “Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, minyak sawit diperkirakanakan mengalami sedikit peningkatan harga pada tahun 2021 menjadi sekitar USD668 / Metric Ton dari USD650 / Metric Ton pada tahun 2020,” katanya.

Share

Ads