loader

Nilai Ekonomi Tinggi, Masyarakat OKU Timur Budidaya Pisang Cavendish

Foto

OKU TIMUR, GLOBALPLANET.news - Salah satunya budidaya pisang cavendish dengan memanfaatkan lahan tidur di Kecamatan Jayapura. Selain memiliki nilai ekonomi tinggi, pisang cavendish juga memiliki pangsa pasar yang besar.

Camat Jayapura Sugiarto, mengatakan, masyatakat di Desa Pracak Jaya, saat ini tengah mengembangkan budidaya maupun perkebunan pisang cavendish.

"Pisang cavendish ini sembilan bulan sejak ditanam sudah bisa menghasilkan panen perdana. Untuk berikutnya dalam tempo dua bulan petani sudah bisa panen kembali," ujar dia, Minggu (20/9/2020).

"Untuk harga pisang jenis ini cukup lumayan bagus dan diterima di pasaran. Bahkan bukan hanya di pasar kaki lima pisang jenis cavendish ini sudah bisa menerobos pangsa pasar mall, supermarket dan mini market," sambung dia.

Dikarenakan pandemi COVID - 19, sambung dia, harga pisang cavendish mengalami penurunan yakni Rp 2.000 per Kg, padahal sebelumnya harga pisang cavendish mencapai Rp 3.400 oer Kg.

"Untuk pemasaran tidak begitu sulit karena pedagang pengepul datang langsung ke lokasi kebun untuk membeli pisang petani," terangnya.

Dia menambahkan agar tanaman pisang cavendish tumbuh dengan baik, petani menanamnya dengan jarak 3x3 meter perpohon. Untuk satu hektar lahan bisa ditanam 933 batang. Selain itu untuk menjaga kualitas pisang agar tetap bagus buah pisang dibungkus dengan plastik.

"Rata-rata pertandan bisa menghasilkan 40 kilogram. Salah satu petani yang sudah menekuni budidaya pisang cavendish ini Saifudin dibawah binaan mantan Kades Pracak Jaya H Imam Rohimi,  sekarang kebun miliknya sudah dijadikan percontohan," beber dia 

Selain buahnya bisa dijual, bibit pisang juga bisa dijual dengan harga Rp7.000 perbatang. "Tanaman pisang itukan ada tunas maupun anak ini bisa dijadikan bibit dan dijual oleh petani, sehingga menambah penghasilan petani," tandas dia.

Share

Ads