loader

Dua Pedagang Terpapar Covid-19, Rapid Tes Akan Dilakukan di Setiap Pasar Tradisional Palembang

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dirut PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan Rapid tes kepada pasar tradisional lain untuk mensterilkan dan memastikan kondisi pedagang terutama di pasar besar.

"Nanti akan kami rapatkan dengan Dinkes Palembang, Kodim, dan Polresta untuk membahas pasar mana saja yang selanjutnya akan dilakukan Rapid tes," kata Rizal ketika dihubungi lewat telepon, Jumat (29/5/2020).

Diungkapkannya pagi ini Rapid tes juga berlangsung di pasar Lemabang, Ilir Timur II. Ini sebagai upaya pencegahan agar pasar lain tak ditemukan kasus positif Covid-19 pihaknya rutin melakukan sterilisasi pasar dengan menyemprotkan disinfektan dan mengedepankan protokol kesehatan.

"Selain di pasar Kebun Bunga, pagi ini rapid test juga dilakukan di Pasar Lemabang. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi pedagang pasar aman. Tapi tidak ada penutupan di Pasar tersebut," tegasnya.

Terkait pedagang di pasar Kebun Bunga, dia menjelaskan meskipun pasien adalah istri si pedagang akan tetapi rapid tetap harus dilakukan karena pedagang tersebut sudah ada kontak dengan pedagang pasar yang lain.

Atas temuan ini, pasar Kebun Bunga akan ditutup selama satu minggu seraya Rapid tes untuk pedagang telah dilakukan merata.

"Meskipun itu istrinya, tapi si pedagang ini kan bolak balik pasar. Artinya sudah ada kontak dengan Pasar makanya harus kita sterilkan," tandasnya.

Sementara itu seperti yang dikabarkan, Pasar kebun bunga yang berlokasi di KM 9 mulai hari ini ditutup, pasca salah satu keluarga pedagang di pasar tersebut terkonfirmasi positif terpapar virus Corona (Covid-19).

Pantauan di lokasi pasar, semua lapak pedagang tutup meski ada beberapa motor yang terparkir, Jumat (29/5/2020).

Pengelola Pasar Kebun Bunga, Iskandar, menjelaskan pasien yang dimaksud bukan pedagangnya akan tetapi istri dari pedagang/penyuplai tempe di Pasar Kebun Bunga. Pedagang tersebut sudah tak berjualan lagi semenjak awal Ramadhan.

"Yang kena Covid-19 itu bukan pedagangnya tapi istrinya, karena pedagang kami berlangganan tempe dengan dia makanya kami setop dia berjualan disini. Dan sudah tak lagi berjualan sejak satu minggu puasa Ramadhan berjalan," ungkap Iskandar ketika dibincangi.

Iskandar mengatakan kemarin, tim medis yang datang tujuannya adalah mengkonfirmasi adanya pedagang tersebut bukan bermaksud menjemput pedagang di Pasar Kebun Bunga.

"Kabarnya kan pedagang kita yang kena, padahal sebenarnya dia mantan pedagang disini. Jadi kemarin petugas medis datang kesini untuk memastikan," katanya.

Saat ini pasar Kebun Bunga ditutup sementara selagi Rapid tes untuk seluruh pedagang berjalan. "Kami berharap cepat selesai agar pedagang yang jumlahnya sekitat 150 orang ini bisa berjualan lagi," singkatnya.

Share

Ads