loader

Sepakat! Proyek IPAL Senilai Rp300 Miliar Hibah dari Australia Dimulai

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini ditandai dengan Wali Kota Palembang H Harnojoyo yang telah menandatangi Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dengan Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang tentang Pelaksanaan Kegiatan Tahun jamak Pekerjaan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Rumah Pompa Hibah Australia di ruang Badan Musyawarah DPRD Kota Palembang, Senin (17/2/2020). 

Pembangunan IPAL ini akan menjadi skala  IPAL terbesar dengan total anggaran Rp300 miliar yang sudah ada di Kementerian Keuangan.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengucapkan terima kasih atas dukungan dari DPRD Kota Palembang, terutama seluruh pimpinan DPRD yang telah menandatangi nota kesepakatan ini. 

"Tanpa kerja sama yang baik, pembangunan tidak akan berjalan dengan baik pula. Mudah-mudahan berbagai harapan yang kita sepakati bersama ini dapat terwujud," katanya. 

Ia menyebutkan, di Indonesia setidaknya ada 500 Kabupaten/Kota yang mengharapkan bantuan hibah ini. Namun hanya Kota Palembang yang mendapatkan bantuan ini. 

"Yang lainnya hanya mendapatkan pinjaman saja. Betapa beruntungnya Kota Palembang dan semoga bisa di manfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Palembang Akan Bebas Limbah

Dengan segera berjalannya progres pembangunan IPAL dan rumah pompa ini diharapkan dapat membersihkan sungai sungai di Kota Palembang. Karena limbah yang ada akan masuk ke dalam IPAL sehingga sungai terbebas dari limbah.

Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, yang meminta kepada Pemkot Palembang agar mensukseskan program multiyear tersebut. "Tolong disukseskan, karena dananya sudah menunggu di Kemenkeu dan bisa segera digunakan," tandasnya.

Sedangkan menurut Kepala PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak, setelah proses pematangan lahan, progres pelaksanaan pembangunan IPAL Sei Selayur sudah memasuki tahap tender. Yang mana pembangunan IPAL ini akan memakan waktu dua tahun dengan rincian biaya sebesar Rp300 miliar. 

"Untuk tahap awal di tahun ini sebesar Rp 175 miliar terlebih dahulu, uangnya masuk ke Kementerian dulu baru ke Pemerintah kota," terangnya. 

Menurutnya, pembangunan IPAL yang berlokasi di sungai Selayur ini sepanjang 8 KM dengan pipa induk dari Jalan Sudirman, Ali Gatmir, Yos Sudarso, Lemabang, Mayor Zen sampai ke Selayur berkapasitas 22.000 sambungan. 

"Pembangunan IPAL ini akan mengcover 22.000 sambungan di Wilayah barat dan timur. Dengan cakupan di empat Kecamatan yakni IB 1, IB 2, IT 1 dan Kalidoni," katanya.

Share

Ads