MEDAN, GLOBALPLANET - Agus Purnomo, Managing Director Sustainability and Strategic Stakehoholders Engagement, Sinar Mas Agribusiness and Food, dalam keterangan resmi yang diterima media, Rabu (6/2/2020), menyebutkan kampanye itu ditandai dengan peluncuran buku cerita ‘Rumbun dan Sahabat Rimba’.
"Ini adalah sebuah buku cerita anak untuk sekolah dasar (SD) di Ketapang, Kalimantan Barat, yang bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat dan para guru," ujar Agus Purnomo.
Kata Agus, anak-anak adalah yang mewakili kelompok yang paling terdampak oleh karhutla.
Ia lalu mengungkapkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di mana pada tahun 2019 lebih dari 900 ribu orang, termasuk anak-anak, menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh karhutla.
Karena itu pihaknya memandang penting dilakukannya pendidikan sejak dini tentang pencegahan karhutla untuk menumbuhkan kebiasaan yang positif saat mereka beranjak dewasa kelak.
"Melalui kampanye edukasi ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran dalam mencegah karhutla melalui cara yang menyenangkan sehingga dapat dimengerti dengan mudah dan diingat oleh anak-anak," kata Agus.
Sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang, pihaknya berharap anak-anak akan membawa apa yang mereka pelajari dan laksanakan hari ini, khususnya berhenti melakukan praktik membuka lahan dengan cara membakar.
