loader

Dibangun Asal Jadi, Warga Raja Jaya Kecewa dengan Perbaikan Dam

Foto

PALI, GLOBALPLANET - "Kami sebagai warga sangat kecewa, apa lagi diketahui dana untuk perbaikan ini sangat besar. Dan pengerjaan dam ini sangat-sangat tidak maksimal, baru dikerjakan sudah banyak yang jebol dari dinding dam," jelas Hadi (29) warga dusun III Desa Raja Jaya, saat tengah beraktifitas disekitar dam tersebut.

Dirinya juga meminta, agar peran aktif pemerintah mengawasi setiap pembangunan yang ada di kabupaten PALI, terutama pembangunan yang menyangkut pada kepentingan masyarakat.

"Kami harap pemerintah ataupun pihak terkait lainnya dapat meninjau langsung kelapangan, dan melihat bahwa pengerjaan seperti ini benar atau tidak, kami orang awam menilai kalau kondisinya begini hanya masyarakat kecewa," harapnya.

Hal senada juga dikatakan Darmadi (49) warga setempat yang juga menjabat sebagai perangkat Desa Raja Jaya, dirinya menilai bahwa perbaikan dam tersebut tentunya tidak sesuai dengan yang di harapkan masyarakat.

"Nilai proyeknya besar, pengerjaan tidak melibatkan warga sekitar, tetapi sangat disayangkan hasilnya mengecewakan. Belum sampai satu bulan dam ini sudah banyak yang jebol. Mereka cuma menimpa dan memoles bekas dam yang lama, jadi dampaknya masih banyak yang jebol disana-sini," keluhnya.

Dirinya menjelaskan bahwa sudah meminta pihak pengerja untuk membenahi beberapa titik dam yang jebol tersebut.

"Ada empat titik yang jebol, sebelum pekerja yang mengerjakan dam ini pulang, kita sempat meminta perbaikan karena sudah ada beberapa titik yang tampak jebol. Namun pekerja malah menjawab, nanti ada masa perawatannya, biar diselesakan saja. Yang kami takutkan, jika terus dibiarkan akan berdampak dam ini jebol dan air dam dapat menggenangi pemukiman warga," jelasnya

Sementara, Masudi PPTK pengerjaan perbaikan dam tersebut menyebutkan bahwa nilai pengerjaan tersebut menggunakan dana Bangub tahun 2019 dengan nilai 11,5 Milyar, TP Berkat Serasan Mandiri, dengan masa pengerjaan 90 hari. Soal adanya yang jebol pada dam tersebut, dirinya juga telah mengetahui.

"Itu sebenarnya bukan jebol, tetapi hanya rembesan dari pondasi kedinding karena ada sela sehingga air dalam tanah naik ke atas, dan sela longgar sehingga air keluar dari dinding seolah jebol," ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa rehab dam tersebut masih dalam masa pemeliharaan, dan dirinya juga sudah berkoordinasi pada pihak ketiga untuk memperbaiki jebol tersebut.

"Kalau saat ini kondisi air didalam dam masih melimpah, jadi kita biarkan dulu agar lubang tersebut besar dan kondisi air didalam dam mengering baru kita lakukan perbaikan, jadi perbaikan yang dilakukan dapat maksimal," pungkasnya.

 

DAM

Share

Ads