loader

Diduga Harimau Masuk Kampus Unsri, BKSDA Segera Cek Lokasi

Foto

OI, GLOBALPLANET - Kepala Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya, Umar Harun ketika dihubungi membenarkan adanya laporan mahasiswa dan tim perkebunan yang mengaku telah melihat individu serupa harimau pada dua hari berbeda. 

"Ini dua versi, ada yang bilang macan tapi ad juga mengatakan harimau, laporan kemunculan dugaan harimau pertamakali diterima pada Sabtu (4/1) saat seorang mahasiswa kami tengah melaksanakan riset di kebun kelapa sawit, mahasiswa tersebut mengaku mendengar suara auman," ujar Umar Harun dihubungi dari Palembang, Kamis (9/1/2019).

Kemudian, laporan kedua diterima pada Selasa (7/1) saat seorang penyadap mengaku melihat hewan sebesar anak sapi dan memiliki belang, si penyadap melihatnya dari jarak cukup jauh serta menjelang maghrib, namun lokasinya tidak jauh dari lokasi laporan pertama.

"Kami juga sudah ke lokasi dan melihat ada jejak-jejak, tapi kami belum tahu apa itu jejak macan atau harimau karena kami bukan ahli," tambah Umar

Area kebun riset kampus Unsri Indralaya, kata dia, memiliki luas 200 hektar yang didominasi semak belukar, 30 hektar di antaranya merupakan kebun sawit aktif dan 15 hektar kebun karet yang aktif disadap. 

"Setahu kami di dalam perkebunan itu memang masih banyak babi, tapi untuk predator semacam harimau atau macam kami belum pernah lihat," jelas Umar

Terkait laporan tersebut, ia sudah menghimbau untuk menghentikan sementara aktifitas riset di area perkebunan Unsri, pihaknya juga telah melapor ke BKSDA untuk meminta bantuan pengecekan. 

Sebelum adanya laporan dari Unsri, sempat juga beredar informasi jika harimau terlihat oleh warga di perkebunan Desa Sri Kembang Badar Kabupaten Ogan Ilir pada, Kamis (2/1).

Sementara Kepala BKSDA Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan, mengatakan telah menerima laporan terkait kemuculan satwa diduga harimau tersebut, namun pihaknya akan mengecek guna memastikan keberadaan harimau.

Menurutnya, tutupan lahan di antara kantong habitat dan kampus Unsri cenderung sangat kecil, sehingga secara ilmiah kecil juga kemungkinan ada harimau di lokasi tersebut.

"Yang pasti selama ini kami tidak punya data keberadaan harimau di Ogan Ilir, dan juga lokasi dengan kantong harimau terdekat jaraknya mencapai 90 kilometer," ujar Genman.

Share

Ads